Minggu, 27 Januari 2013

"Poligami Ilmu"


“POLIGAMI ILMU”
Memilih bidang ilmu dengan atas dasar ketertarikan, lebih baik dibandingkan dengaan atas dasar kebutuhan.
-Habibie Musthafa-



            Orang tertarik dengan keilmuan biologi –misal– karena suka terhadap dunia tumbuhan, sehingga dia tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang dunia tumbuhan. Baik itu reproduksinya, sistematikanya, bioteknologinya dan sejenisnya. Mempelajarinya akan antusias, tidak akan jenuh/bosan, dan selalu mencari masalah (tentang tumbuhan) untuk dia selesaikan dengan caranya. Itulah hasilnya, bila orang memilih bidang keilmuan atas dasar ketertarikan.
Ketertarikan berawal dari kesukaan, dan kesukaan akan berujung pada cinta...hehe, (cinta pd ilmu maksudnya)
            Coba bayangkan dan bandingkan dengan orang yang memilih bidang ilmu atas dasar kebutuhan. Misal; saya butuh/perlu untuk mempelajari biologi karena saya masih banyak yang belum tahu tentang biologi. Tentang tumbuhan, genetika, sistematika (saya masih belum paham). Masih banyak belum tahunya tentang biologi sehingga dirasa perlu untuk mempelajarinya.
Al hasil, orang tersebut akan giat dan rajin mempelajari apa yang dia ingin tahu, dan semua bidang dalam keilmuan tersebut dia baca. Tapi (biasanya) orang seperti ini suatu saat nanti akan menemukan “titik jenuh” dimana dia sudah merasa bosan dicekoki oleh buku-buku dan pengetahuan di bidang itu. Dia menemukan titik jenuh karena dia mempelajarinya tidak disertai dengan ‘ketertarikan’ sehingga tidak akan muncul kecintaan terhadap ilmu tersebut.
Yang ada akhirnya dia “berselingkuh” dengan ilmu lain, dan kalau sudah mainnya ‘selingkuhan’ maka orang tidak ada yang bisa fokus dan tenang, (yaa...sama halnya seperti selingkuh dari istri, maka dia tidak akan tenang dan fokus terhadap wanita2nya) hehee.
            Begitu juga dengan selingkuh dengan ilmu, hasilnya orang tersebut tidak akan tenang dan tidak bisa fokus untuk mempelajarinya, dan juga tidak akan nyaman hidup berdampingan dengan ilmu2 tersebut (sssttt...karena takut ketahuan selingkuh...xixi).
Ada cara lain yang aman, untuk menyelesaikan ‘perselingkuhan ilmu’ tersebut. Yang namanya selingkuh (apapun itu) pastinya tidak enak dan tidak tenang sobat...
Caranya; izinlah pada istri pertama bahwa saya mau nikah lagi dengan ilmu lain. :D Dengan izin dari istri pertama kan namanya bukan selingkuh lagi,,hehe. Sehingga sobat bisa tenang menjalani hidup (ehh, maksud saya bisa tenang dan fokus belajar). Karena, belajar itu ditugaskan seumur hidup looo... J
Istilahnya jadi beda sekarang, ‘poligami’. Nah itu istilahnya.
            Berpoligami dengan disiplin ilmu lain tidak ada salahnya bukan??, asal kita didasari rasa suka pula kepada disiplin ilmu ‘kedua’ itu. Kita punya “istri kedua”, dan istri pertama tidak ditinggalkan. Dengan kata lain, disiplin ilmu yang pertama jangan kau lupakan, tapi pelajari terus sebagaimana “istri keduamu”. Tetapi mungkin hanya caranya saja yang dilakukan secara otodidak dan tidak formal. Pelajari dan gali selama ilmu tersebut bermanfaat. Semampuhmu.
            Jadi, dengan berpoligami kita bisa fokus dan tenang menghadapi  kedua-duanya. Tidak takut ketahuan selingkuh. Hehehe... ^_^

#Just Kidding#
*Curhatan pagi hari* (yang tidak bisa tidur)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar