Jumat, 08 November 2013

Menghadapi Perempuan, Mesti Dipersiapkan

Menghadapi Perempuan, Mesti Dipersiapkan





Menghadapi perempuan banyak yang harus dipersiapkan

Perempuan lebih banyak mendahulukan perasaan dari pada fikiran
Sedangkan laki-laki fikiran lebih dominan untuk dipergunakan

Tak harus jauh-jauh sampai ke pernikahan
Sekarang saja bisa mengambil pelajaran
Contohnya dari aktivitas perkuliahan
Karena banyak pula dosen-dosen yang perempuan (*hehe, manfaatin keadaan)

Apa salahnya mereka dijadikan objek pembelajaran
Sebelum kita melangkah ke pelaminan, #lhooooo, hee
Afwan.
Dosen-dosen tersayang, afwan saya jadikan uji percobaan.hehe

Selama menghadapi orang, maka ingat satu prinsip “setia kawan”
Yaitu; bila terbersit su’udzon maka carilah 1001 alasan untuk mengelak dari tuduhan

Terlebih ketika menghadapi perempuan
Apalagi jika sudah menjadi istri betulan
Prinsip yang baru saya temukan, harus betul-betul diterapkan
Tuk cari aman... #lhoo :D

Iya.. emang betul kok. Tuk cari aman dari putusnya hubungan. Hee
Hubungan kekerabatan, hubungan pernikahan,dll (“dan lain2nya” silahkan anda fikirkan)

Maka ketika istri melakukan kesalahan
Carilah hal-hal lain yang menyejukkan, karena pastinya dari segudang kesalahan
Sang istri pasti punya kebaikan
Dan kebaikan itulah yang 'harus' 'sangat' diperhitungkan,
Sehingga menjadi alasan untuk tetap ada dalam pelukan. :D

Maka ketemulah satu lagi prinsip dalam mengarungi kehidupan
Yaitu; yakinkan seburuk apapun orang, pada dirinya pasti terdapat kebaikan.
Sehingga masih ada peluang untuk memberikan kesempatan

Maafkan... maafkan.. dan maafkan.
Allah saja Maha Pemaaf kok. Betul kan?

Terlebih lagi pada pasangan
Tanamkan prinsip itu, agar tak terjadi penyesalan di hari kemudian.

----------------

Selamat berenung ikhwan-ikhwan sekalian.
Karena renungan adalah suatu suntikan semangat untuk kehidupan.


Sang Pengembara Kehidupan
-Habibie Musthafa-

Sabtu, 02 November 2013

ANDAI SI "AHLI PACARAN" BERFIKIR DUA KALI

ANDAI SI "AHLI PACARAN" BERFIKIR DUA KALI
#merenungi fenomena yang terjadi malam minggu tadi



Pacaran;
ih...kamu cantik deh. kamu pinter deh. kamu baik deh.
bla..bla..bla... :P

#ada yang risi dengernya?

Bila orang yang pacaran itu berfikir dua kali
Buat apa saya berkata begitu kepada wanita yang baru saja kenal?
Buat apa saya berkata mesra pada wanita yang ahli dosa?

Tak ada guna, plus menghamburkan dana.

Tidak berfikirkah wahai "ahli pacaran?"
Wanita itu baru saja kamu kenal, masih kalah 'lama' dibandingkan ibumu.

Tak terfikirkah cinta kasih seorang ibu padamu ketika bayi?
Atau jangan dulu deh, sekarang.
Tak terbayangkah sedang apa ibumu sekarang?
Mungkin ibumu sedang risau memikirkanmu
Khawatir kepadamu, apakah hari ini kau sedang ta'at atau maksiat?
Mungkin sedang kangen kepadamu, ingiiin sekali melihat senyumanmu
Kangeeen.. ingin sekali memeluk dengan erat badanmu.

Tangan tak sampai meraba
Mulut tak sampai menyapa
Hingga air mata yang menggantikannya

Tapi sayang seribu sayang, kamu malah memikirkan wanita si pengundang dosa
Kehkawatiran ibumu, kekangenan ibumu kau buat sia-sia
Air susu dibalas dengan air tuba
Kau malah mengkhawatirkan hal yang mengundang derita
Kau malah berasyik ria di tengah gelisah ibu tercinta

Menatap dengan lekat senyuman syaiton terlaknat

Tidakkah kau merindukan senyuman ibumu yang tulus dan ikhlas?
Bagaimana bila senyum itu t’lah tiada
Bagaimana bila senyum itu t’lah binasa
Mulut sudah tak daya tuk berbicara
Hati ibu sudah tak sanggup lagi merasa

Tidakkah kau ingin jadi anak yang qurrota a’yun, menyejukkan mata hatinya?
Bagaimana jika mata itu t’lah tiada
Tak sanggup lagi menatap dengan penuh cinta
Tak mampu lagi melihat kita

Hanya aroma kain kafan yang sungguh-sungguh terasa
Bukan senyuman bermakna, bukan jua tatapan cinta

Saat ketika itu, Entah apa yang dikata
Senyuman terikhlas nan terindah sudah tiada
Tatapan cinta jua t’lah binasa
Mampuhkan kau berkata-kata?
Ataukah kau terdiam seribu bahasa?

Sudah... Jangan sampai waktumu tersia-sia
Sebelum kau juga ikut binasa
Saat ini juga, putuskan pacarmu yang menggoda
Alihkan cintamu pada orang tua tercinta

Demi Allah, sebelum pernikahan terjadi
Bagi laki-laki; Tak ada wanita yang patut dicintai kecuali sang Ummi
Bagi perempuan; Tak ada laki-laki yang patut di kasihi selain sang Abi

---- don't cry.. don't cry ----
Hapus air matamu yang berderai
Kita ganti topiknya menjadi santai ^_^

Saatnya bercanda ria :D
Bila ingin berkata mesra wahai para pemuda
Kenapa tidak kepada ibumu saja.

A: Ummii.. umi cantik deh. umi pinter deh.. ^_^
U: Masa sih?

A: iyaa...
U: buktinya??

A: buktinya..ini anak umi juga pinter dan ganteng. hehee
U: hehehee... ihh sekarang kamu ko pinter merayu ya. romantis..

A: iya dong mi.. kan umi bentar lagi punya mantu.
U: lhoooooooo..... :D


A: kabuuuuuuuuuurrrrrr :D

Kamis, 31 Oktober 2013

Mengkhawatirkan Masa Depan?

Mengkhawatirkan Masa Depan??



Kenapa masa depan dikhawatirkan?
Memangnya kapan masa depan itu dimulai?

Jika masa depan itu terus dikhawatirkan, maka kapan ujungnya?
Sudahkah anda  menjawab “kapan masa depan itu dimulai?” –memang hal yang abstrak–

Mungkin sampai besok juga pertanyaan tersebut akan sulit dijawab.
Bila masa depan terus dikhawatirkan.

Lalu, yang jadi pertanyaan;
Kenapa terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan? Bila masa depan memang adalah saat ini.

Bila sudah tau masa depan adalah saat ini.
Mestinya bukan sibuk mengkhawatirkan.
Tapi bersibuklah memanfaatkan, dan mengikhtiarkan.
InsyaAllah itu lebih memberikan kemaslahatan.


#Muhasabah...dari kajian Kamis pagi.
Jazakallah, guruku; Ust Solihun



Sang Pengembara
-Habibie Musthafa-
biefa8@gmail.com

Rabu, 30 Oktober 2013

TELISIK YANG MEMANTIK




Menggalau tak ada arti
Bila tak dibarengi solusi

Telisik mata berpenasaran tuk melirik
Berkecambuk dengan hati yang seolah memantik;
Hai.. diri yang tiada daya
Tiada bagimu hak yang nyata

Hanya dosa yang kau dapat
Bila kau meneruskan siasat tuk menatap dan sikat
Sekalipun hanya sebatas membayangkan si akhwat

Solusinya hanya melupakan kejadian
Seolah tak terjadi hal yang demikian

Tak perlu membayangkan
Karena jodoh, Allah yang menentukan
Tak perlu mengkhawatirkan
Karena jodoh bukan untuk dikhawatirkan, tapi untuk diikhtiarkan



Sabtu, 26 Oktober 2013

Kegagalan Mungkin Lebih Baik Dari Pada Keberhasilan





Mungkin ada saatnya kegagalan memang lebih baik dari pada keberhasilan

Kita susuri kisah orang-orang gagal yang sikapnya dalam menghadapi kegagalan dimuliakan Allah dalam Al Quran.

> Gagalnya Nabi Adam dalam berlaku taat, tapi dia lalu bertaubat sehingga dia diampuni dan selamat.
Berbeda dengan syaiton yang berhasil dalam ibadat tapi dia lantas berbangga, sombong dan maksiat maka baginya laknat.

> Gagalnya Nabi Yunus dalam bersabar sampai dia berpaling meninggalkan tugasnya. Tapi dia bertaubat ditengah gelapnya..hingga terkeluarkan dari perut ikannya, dan berbuahkan keimanan dari ummatnya.
Di sisi lain ada Bal'am yang berhasil menjadi ulama, mustajabah doanya, tapi berujungkan kehinaan dirinya.

> Nabi Musa gagal menahan diri hingga nyawa orang melayang. Tapi dia bermunajat dalam doanya, dengan kesungguhannya bertaubat.  Hingga berbuah kelak dia diangkat menjadi seorang Nabi pemimpin ummat. Kemudian didapatnya makanan, pekerjaan, dan juga istri dari anak sang Nabi.
Berbeda dengan Qarun yang berhasil kaya, tapi dengan kesombongannya.. bumi membenamkan seluruh hartanya. Berujung kehinaan dan kebinasaan.

> Saya...??
Bila nak kali ini gagal, maka teruskanlah perjuangan. Karena disitulah kan terlihat hasilnya.
Bila pancinganmu tertarik kencang, maka jangan kau lepaskan. Karena itulah buahnya.
Bila obatmu terasa pahit, maka janganlah kau muntahkan. Karena itulah mujarabnya.
Bila betadine terasa perih, maka janganlah kau bantingkan. Karena itulah ampuhnya.




biefa8@gmail.com




Jumat, 25 Oktober 2013

ESENSI UCAPAN “SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU” UNTUK PENGANTIN




Dulu rasanya tak ada makna
Bak hampir setiap mulut orang berkata demikian pada Sang raja
Raja sehari dalam kehidupan
Ya. Pengantin.

“Selamat menempuh hidup baru ya”
Lidah terasa hambar mengucap, muka terasa bingung bersikap.
Tak tau apa makna sepenggal kalimat

Ternyata.. ehh ternyata.

Seorang guru berucap
Hingga terpancarlah suatu harap
Harap cahaya keilmuan yang terpancar dari seorang murabbi yang menatap

Inilah makna sepenggal kalimat

Menikah itu adalah hidup baru.
Kehidupan baru.
Dimana kita telah mempunyai teman hidup,
mempunyai visi dan misi yang jelas,
Bobot amalan ibadah kita jadi berbeda
Amat berbeda dengan sebelum menikah

Sehingga sayang sekali bila ada orang yang masih membawa-bawa masa lalu pada pernikahannya.
Suami masih sibuk dengan trauma masa lalunya, padahal istri adalah orang yang baru dalam kehidupannya.
Begitu juga sebaliknya.

Bila sudah demikian,
bagaimana bisa suami istri bisa berjalan beriringan
berlayar menempuh samudera rumah tangga.
Hanya ketidak fokusan yang ada.

Oleh karena itu fokuslah!
Seorang ayah fokuslah untuk mentarbiyyah istrinya,
dan seorang ibu fokuslah mentarbiyyah anaknya.
–walaupun sebenarnya tdk mesti istri yg mentarbiyah anak atau suami yg mentarbiyah istri–.

Sehingga anak keturunan kita menjadi jundi-jundi
yang akan menegakkan kalimat Allah di muka bumi.
Tak ada harta yang lebih berharga selain hadirnya jundi-jundi ilahi
Yang senantiasa menjadi qurrota a’yun bagi diri

Hadapilah kehidupan baru
dengan ber-visi dan misi-kan yang jelas.
Sehingga tujuan akhir dari rumah tangga adalah ridho Allah SWT…



Sang Perindu Bidadari Surga ;)
-Habibie Musthafa-




Rabu, 23 Oktober 2013

Keberpasrahan Ataukah Keberpalingan?

Keberpasrahan Ataukah Keberpalingan?



Entah apa lagi yang akan ku perbuat
Entah ini adalah usaha dan ikhtiar yang dipuji atau dilaknat
Ku berlindung pada-Mu Ya Allah dari segala amalan yang Engkau laknat

Ku tak tahu apa lagi yang mesti di laku
Doa Usaha Ikhtiar dan Tawakal tlah ku lalu
Terus siapa lagi yang harus ku temu
Selain Engkau dzat yang Maha Tahu

Sungguh hilang diri, sungguh rugi diri
Bila Engkau tak mengampuni

Hilang diri kemana lagi ku harus bersedu
Rugi diri kemana lagi ku mesti mengadu

Saat ini ku serahkan urusanku padaMu
Karena inilah mampuku

Bila “DUIT” tlah ku lalui*
Maka apalagi yang harus ku lakoni

Ku tak tahu..
Apakah sikap “penyerahan” ini adalah bentuk keberpasrahan dari perjuangan yang tlah dilakukan?
Ataukah keberpalingan dari amanat yang tlah dititipkan?

Ya Allah.. ku berlindung pada-Mu dari semua keburukan.


Sang Perindu Maghfiroh-Mu
-Habibie Musthafa-


*DUIT (Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakal)

inspirasi pagi di majelis ilmu

Guru yang baik tidak hanya pandai menyemai
Tapi juga lihai membajak dan mencangkuli
- inspirasi pagi di majelis ilmu -



Guru yang baik tidak hanya pandai menyemai
Tapi juga lihai membajak dan mencangkuli

Apa maksudnya?

Kita Analogikan dengan Padi dan Lahan

Padi ibarat ilmunya
Lahan ibarat orangnya –lebih khususnya lagi; ibarat hati dari orang tersebut–

Padi tidak akan tumbuh baik bila di tanam di lahan yang tidak subur
Bila tetap dipaksa ditanam di lahan tersebut
Maka padi tak akan tumbuh dengan baik
Bahkan yang tumbuh lebih subur.. malah gulmanya
--@--

Saya baru tersadar, dan termenung sejenak akan hal ini
Saat mengikuti kajian KRPH di Mardliyyah (24/10/13)
Dengan Murabbi kita Ust Syatori Abdul Rouf
Ketika beliau mengatakan, “guru terbaik adalah tidak hanya menyemai ilmu tapi juga berusaha jerih payah ‘membajak dan mencangkuli’ hati kita”

Pikiran saya tertuju pada kondisi sekarang
Bagaimana para guru juga dosen hanya memberikan ilmu saja
Para guru hanya menyemai benih saja,
Tanpa memperhatikan bagaimana kondisi lahan
Bahkan tanpa peduli bagaimana muridnya setelah disemai itu

Terbersit dalam fikiran saya
Sebuah film dari Indonesia
Menceritakan seorang santri yang berasal dari keluarga kaya
Memasuki pesantren
Dan kemudian Sang Kiyai tak mengizinkan dia mengaji
Tapi diperlakukan berbeda... ya sangat berbeda dari santri lain
Santri ini disuruhnya untuk melakukan pemenuhan kebutuhan pesantren
Sapu-sapu, bersih-bersih, mengangkut air dan sebagainya

Ya.. begitulah gambaran filmnya
Jangan terlalu jauh mendeskripsikan filmnya
Kita ambil i’tibarnya saja dari kejadian yang satu ini

Sekarang ini amatlah langka
Bila mencari Sang Kiyai yang sangat memperhatikan Santri
Sedemikian detailnya, sedemikian perhatiannya, sedemikian tafahhumnya pada Santri
Sehingga menghasilkan padi yang unggul
Santri yang berkualitas... dan murid yang tauladan.

Guru yang baik.... ibarat petani.
Petani yang menyiapkan lahannya dulu baik-baik
Sebelum ditanami dengan bibit-bibit unggul

Tidak tertekan dengan silabus dan kurikulum yang harus diselesaikan dalam waktu sekian hari... sekian minggu... sekian bulan.
Cepat dan “disiplin waktu” mungkin iya
Itu juga ‘disiplin waktu’nya menurut siapa. Kepala dinas?
Tapi apakah yang anda didik itu adalah..
Harimau? dengan tujuan keahlian sirkusnya..?
Monyet? dengan tujuan keahlian topeng monyetnya..?
Gajah? dengan tujuan kelihaian melukisnya..?

Manusia bukan dididik sebagai mahasiswa, dengan tujuan IPKnya
Bukan juga dengan tujuan sekedar lulus cepat waktu
Atau dengan tujuan dapati lulusannya bekerja di perusahaan besar

Para guru-guru perlu anda sadar –kalo skedar “tahu” mungkin sudah dari dulu–
Bahwa yang anda hadapi adalah manusia
Yang punya akal dan hati
Astaghfirulloh...

Guru yang baik adalah yang sangat memahami mutarobbinya (muridnya)
Guru yang sukses adalah yang membuat mutarobinya tau diri dan sadar diri

Guru yang sukses (dalam konotasi baik)
Adalah bukan yang membuat muridnya lebih sukses dari dirinya
Belum tentu
Kalimat “lebih sukses” itu masih terlalu general
Sehingga perlu spesifikisasi :D

Hanya sekedar contoh;
Ada yang muridnya saat ini sukses menjadi hakim agung
Jelas lebih sukses dari gurunya (yang hanya sekedar dosen)
Tapi sukses dalam hal apa dulu... kalaauuu dibalik jabatan hakim agung dia korupsi
Sukses menjadikannya dia koruptor??? Hhh...
Berarti dalam hal ini suksesnya (dalam konotasi buruk)
Faham kan maksud saya..?

-Habibie Musthafa-

Jumat, 04 Oktober 2013

......?? Tuduhan tak berdasar

lucu dan aneh..
Menuduh orang wahabi, tapi dirinya mengkeramatkan ulama.
Ajarannya diagung2kan, padahal hal tersebut bertentangan dengan hukum islam
Makamnya dielus2, berdoa sambil bawa air ke makamnya, setiap peninggalannya di pusaka-kan.


Astaghfirulloh...
Ya Allah kuatkanlah iman kami,
Teguhkanlah tauhid kami 
Kami hanya meng-esakanMu, dan mengagungkanMu
Tiada Tuhan selain Engkau Ya Allah, dan Muhammad adalah utusanMu.


Ulama adalah penerus risalah Rosululloh
Silahkan ikuti, tapi jangan sampai menuhankan dong..
Silahkan laksanakan fatwanya, tapi bila keliru..ya tegur dong, masa keliru juga tetap dilaksanakan.
Malah diagung2kan lagi.


Jangan salah memahami.
JANGAN MENUNJUK "ITU BANGKAI", TAPI PADA CERMIN.
Jangan menuduh orang gila tapi dirinya bertelanjang dipinggir jalan

-----

Ya Allah... tetapkanlah kami untuk selalu di jalan lurusmu
Jalan yang Engkau ridhoi dan berkahi. 

Rabu, 11 September 2013

Pemecahan Solusi, Wanita vs Laki-laki

Cara pemecahan solusi yang berbeda antara laki-laki dan perempuan, kerap kali menjadi benturan karena kekurang fahaman dan tidak adanya saling pengertian.
Tak hanya antar suami istri, tapi tak terkecuali pada yang masih menyendiri
Laki-laki memecahkan solusi dengan menyendiri, berkontemplasi, merumuskan solusi.
Sedangkan Perempuan memecahkan solusi dengan pertama kali mencurahkan isi hati.

Yang perlu diwaspadai adalah ketika istri tidak menemukan pundak suami untuk mencurahkan isi hati, dan suami tidak menemukan pengertian dari sang istri untuk sekejap berkontemplasi.

Aduhai alangkah indahnya bila suami-istri bisa saling memahami.
Suami menyediakan pundaknya untuk keluhan sang istri
Istri tak tergesa-gesa menanyakan kondisi suami saat pujaan hati berada dalam lunglai tak berenergi
Dan sang istri bisa menyiapkan tempat berkontemplasi bagi sang suami guna merumuskan solusi

Inilah..salah satu bentuk komunikasi suami istri yang punya pelajaran berarti
Pelajaran berupa besi tapi tak terharga oleh seisi bumi
Hal yang tidak kita sadari, padahal tiap hari kita lakoni

Kamis, 08 Agustus 2013

UCAPAN “SELAMAT IDUL FITRI” DI MASA ROSULULLOH

Rosululloh dan para sohabatnya selalu mencontohkan ‘sesuatu’ yang sangat baik, dan patut untuk ditiru oleh ummatnya. Diantara kebiasaan yang dilakukan oleh Rosululloh dan para sohabatnya adalah ucapan “selamat” ketika hari idul fitri datang.

            Ketika itu para sohabat saling mengucapkan “TAQOBBALALLOHU MINNA WAMINKUM SHIYAAMANA WASHIYAAMAKUM” dan kemudian dijawab dengan “MINNA WAMINKUM TAQOBBAL YAA KARIIM” (Disebutkan oleh Ibnu Qudamah al-maqdisi dalam Al Mughni_dan diriwayatkan dari banyak jalur)
Artinya:
TAQOBBALALLOHU MINNA WAMINKUM SHIYAAMANA WASHIYAAMAKUM (semoga Allah menerima amal ibadah kami dan amal kalian)
MINNA WAMINKUM TAQOBBAL YAA KARIIM (juga dari kami dan dari kalian, semoga Allah yang Maha Mulia menerima ibadah dan permohonan kita)

            Sebenarnya ucapan tersebut pada awalnya diucapkan oleh Rosululloh ketika berkhutbah, tetapi setelah itu kemudian para sohabat menirunya dengan saling mengucapkan kalimat itu satu sama lain (diluar khutbah), maka sejak itu jadilah kebiasaan yang baik.. Sunnah Hasanah. InsyaAllah.


Nah, sekarang bagaimana dengan ucapan “MINAL ‘AIDZIN WAL FAAIDZIN”?
            ucapan “minal ‘aaidzin wal faidzin”, kalimat ini dibaca di masa KhulafaurRosyidin ketika berkhutbah, lengkapnya adalah “ja’alanallohu minal ‘aaidzinalfaaidzin al’amiliin” (semoga Allah menjadikan kita termasuk orang yang kembali dan beruntung). Orang yang selalu dalam keadaan iman selepas bulan romadhon ini.
JADI “MINAL ‘AIDZIN WAL FAIDZIN” ITU ARTINYA BUKAN ‘MOHON MAAF LAHIR BATIN’.

Sekalipun secara puitis bila diucapkan terasa enak didengarnya.

Rabu, 19 Juni 2013

Rindu... ^^

Rindu...

Oleh: Sang Pujangga


Kerinduan pada seseorang, tak elak membuat hati ini goyang.
Tapi apa daya tangan tak kuasa, karena hukum Allah yang berbicara.
Tak ubahnya harapan menjadi senjata, dikala cinta bergelora.
Harapan yang tidak segan, membuat penikmatnya bergalauan. 

Ternyata ehh ternyata, harapan hanyalah sekedar harapan.
Hanya memberikan manis yang tak sepadan dengan penderitaan.
Yang dikira senjata, ternyata tak ubahnya hanyalah sebagai tirani belaka.
Derita galauan jiwa yang biasa diderita anak muda...#halahh :D :P (anak tua juga banyak kali ya, hihi)

Berharap pada perempuan tak bisa jadi alasan dikala cinta belum kesampaian.
Harapan pada perempuan hanyalah senjata bagi setan, tuk menjerumuskan manusia pada kemaksiatan.
Maksiat yang membuat pikiran tersesat, dan manusia dilaknat.

Terfokuslah tuk menyiapkan diri
Terfokuslah tuk memantaskan diri
Ilmu menjadi pemantas diri bagi sang lelaki, tuk bersegera menyempurnakan din ilahi
Mengistiqomahkan diri bertaqorrub pada sang ilahi, cara terbaik menjemput sang istri
Istri yang kelak menjadi penyejuk hati, penghibur dikala senang berganti.
Tak ubahnya juga menjadi ibu yang sejati, mendidik anak-anak yang islami.
Yang kelak menjadi jundi-jundi Sang Ilahi.


So...apa yang harus dilaku jika semua pintu tertutup bagiku.
Hanya ucapan QOBILTU yang insyaAllah membuat tentram jiwaku :D :D


Yogyakarta, 19 Juni 2013
Pukul 14.30


Minggu, 16 Juni 2013

LOGIKA PERANTARA DALAM KEMUSYRIKAN


Kemusyrikan yang terjadi pada zaman jahiliyah sebelum kedatangan Rosululloh SAW dahulu, adalah berawal dari munculnya "logika perantara". Tentunya kalimat itu  masih umum sekali. Nah, apa yang dimaksud 'logika perantara' disini? Maksudnya adalah sebuah logika pemikiran yang mengatakan bahwa kita itu tidak pantas untuk menghadap Allah langsung karena kita telah banyak noda dan dosa, sehingga orang-orang sholeh yang telah meninggal dijadikan sebagai perantara untuk menyampaikannya kepada Allah, karena menganggapnya orang soleh tersebut sudah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.

Begitulah maksud dari logika perantara. Dan itulah yang diyakini oleh para kaum musyrikin di Makkah sebelum kedatangan Rosululloh SAW. Sehingga mereka membuatkan patung-patung "orang soleh" itu, seperti Lata, Uzzaa, Manat dan Hubal. Nama-nama itu adalah orang-orang soleh yang ketika hidupnya dahulu sangat dermawan kepada orang-orang, jemaah haji yang berdatangan dari pelosok dunia dijamunya, dan kebaikan-kebaikan lain. Sehingga orang tersebut setelah matinya diagung-agungkan dan dijadikan sesembahannya.

Nah, mungkin dari kita belum banyak yang tahu siapa sih orang yang menjadi pelopor, pencetus, pendeklarasi adanya keyakinan itu?
Syaikh Muhammad ibn 'Abdul Wahhab mengangkat profil dari sang pendeklarasi itu di dalam buku beliau Mukhtashar Siraatir Rassul. Sang pendeklarasi tersebut adalah 'Amr ibn Luhay. Seorang pemimpin Bani Khuza'ah. Sang perantara kemusyrikan.

'Amr ibn Luhay pada awalnya adalah seorang yang soleh, ta'at dalam beribadah, penderma dan gemar bershodaqoh dan menjadi seorang kyai di kalangan Bani Khuza'ah. Sehingga setiap perkataan dia selalu di dengar oleh penduduk.

Suatu ketika 'Amr ibn Luhay melakukan perjalanan ke negeri Syam. Waktu itu negeri Syam adalah negeri yang maju dan menjadi tolak ukur di masa itu. Sehingga ketika 'Amr bin Luhay menyaksikan penyembahan berhala di negeri itu maka dalam pikirannya dia nah beginilah seharusnya, dengan begini negerinya bisa makmur.
Dari pikirannya itu maka sepulang dari Syam dia membawakan oleh-oleh untuk penduduknya di Makkah. Oleh-oleh itu bernama Hubal, hubal yang berhardware kan berhala dan bersoftware kemusyrikan. Penduduk Makkah dengan mudahnya mengikuti apa yang diajarkan "kyai" mereka, Sang Perantara Kemusyrikan. Sehingga seluruh dataran Hijjaz, Najd, Yamamah, sampai ke Yaman ikut terpengaruhi oleh ajaran sesat dari 'Amr ibn Luhay tersebut, dan menganggapnya sebagai penerus Ibrahim dan penjaga rumahNya. Bila saya sebut ini adalah "Kemusyrikan Sistemik". Na'udzubillahi min dzalik.

Lebih jauh lagi 'Amr ibn Luhay melakukan suatu ekspedisi penggalian arkeologis. Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury dalam Ar Rahiiqul Makhtum memberikan kabar bahwa dalam ekspedisi tersebut 'Amr ibn Luhay telah bekerjasama dengan jin untuk menemukan lokasi arkeologis tersebut. Saya juga berfikir, iya juga mana mungkin waktu itu ada alat untuk mendeteksi keberadaan benda arkeologis.
Akhirnya 'Amr ibn Luhay menemukan benda arkeologis itu di sekitar Jiddah, benda tersebut adalah berhala peninggalan di masa Nabi Nuh a.s., dia menemukan kembali Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq & Nasr. Mereka semua adalah nama orang-orang soleh di masa Nabi Nuh yang "dipertuhankan" oleh umat Nabi Nuh setelah kewafatannya. Polanya sama, menggunakan 'Logika Perantara'. Begitulah yang terjadi, logika perantara kemusyrikan ini telah terjadi sejak zaman nabi Nuh bahkan hingga sekarang.

Berhala-berhala yang ditemukan dalam ekspedisi itu dibawa ke Tihamah dan setelah musim haji ditempatkan kembali kedudukannya sebagai sesembahan.

Bahkan tidak hanya itu, 'Amr ibn Luhay juga lebih mempertegas dirinya sebagai pembaharu agama dengan memberlakukan syariat Thawaf pada berhala, bersujud pada berhala, berhaji, berkurban, bernazar dan ritual lainnya yang kesemuanya diperuntukan untuk berhala. Seiring dengan itu maka bermunculanlah perdukunan, peramalan, pengundian nasib, perjudian dan khamr yang kesemuanya itu berjalan atas logika dasar yang sama. Ritual ini berlangsung sampai diutusnya Rosululloh SAW.

Na'udzubillahi min dzalik,

Setelah kita menengok masa lalu, kita lirik saat ini. Coba lihat zaman sekarang. Mungkinkah "Logika Perantara" tersebut menjamur? Tapi sepertinya pertanyaan diawali dengan kata 'mungkinkah' ini kurang cocok...
Sekarang lihat makam-makam para wali? atau yang belum lama ini ada orang 'alim yang meninggal. Dengan segeranya orang-orang berduyun-duyun mendatangi makamnya katanya untuk mendapatkan barokahnya (astaghfirulloh al'adzim), kemudian yang datang ke makam para wali yang sudah jauh lebih dahulu meninggal, katanya sampaikan doa melalui karomahnya wali ini semoga Allah mengabulkannya. Jadi bukan mungkin lagi logika ini terjadi, tapi sudah terjadi di masyarakat kita saat ini. Astaghfirulloh al'adziim..

Apakah berduyun-duyunnya manusia pada orang yang sudah meninggal untuk “meminta keberkahan” dari orang yang telah meninggal itu adalah bukan Logika Perantara Kemusyrikan.???

Dan yang lebih parah lagi hal datang ke makam wali tersebut ada "sang kyai" yang membimbing para jama'ahnya untuk melakukan hal itu. Apakah "sang kyai" tersebut tidak faham tauhid? Lalu untuk apa di pengajian dia koar-koar tentang ketauhidan, menjelaskan tentang keEsaan Allah tapi realita yang dilakukan olehnya bertolak belakang dengan apa yang disampaikan?

Selasa, 23 April 2013

Wisuda...? Apa sih maknanya?


WISUDA...?

Ditulis oleh: Habibie Musthafa

Apa itu wisuda?
            Orang yang sedang menjalani pendidikan di perguruan tinggi (kuliah) pasti mendambakan datang waktunya dia wisuda. Ya,, semua orang berharap secepatnya. Tapi apa yang dia lakukan setelah wisuda???
Mana yang lebih baik?
Apakah kehidupannya lebih baik setelah wisuda? Ataukah sebelum wisuda?
Apakah setelah wisuda itu dia lebih banyak menebarkan manfaat?
dan apakah dia bisa mempertanggungjawabkannya? (titel? Ilmu?)
            Begitu banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang muncul bagi orang yang menghadapi wisuda. Tidak sedikit pula beban yang harus dipertanggungjawabkan olehnya. (dan saya kira) Tidak banyak orang yang benar-benar bisa memagang amanah itu.
           
            Ketika mereka wisuda, memakai toga dan pakaian seragam sebagaimana orang diwisuda,, mereka banyak mendapatkan ucapan selamat dari keluarganya, teman-temannya atauuuu istrinya (bagi yang sdh punya ^^). Sehari dua hari mereka senang, dan masih larut dalam kesenangan keceriaan. Tapi coba lihat setelah seminggu atau dua minggu kemudian, tengok wajahnya, tatapi matanya. Apa yang ada di benak mereka?? Kebingungankah? Atau kepastian masa depan???

            Sungguh ironi bila para sarjana, yang telah mempelajari dan menguasai banyak ilmu tapi sayang, dirinya sendiri tidak bisa dia kuasai. Apa yang harus saya katakan? (bila kejadiannya seperti ini).
            “mewisuda mahasiswa itu bikin tambah-tambah masalah Negara saja...”

Pengangguran bikin bertambah.. makin banyak saja arsip-arsip lamaran kerja yang numpuk di kantoran. Huft...,

Realita yang terjadi di lingkungan kita saat ini memang seperti itu kebanyakannya.
Ya..., memang ada beberapa bahkan dikatakan tidak sedikit pula lulusan-lulusan perguruan tinggi para sarjana muda yang berkualitas. Saya acungkan jempol untuk mereka. (y)
           
            Jadi, sebenarnya apa itu wisuda?
            Hanya acara ceremoni?
            Mindahin posisi gantungan toga?? Hhh...

Saya belum tau apa arti sebenarnya wisuda itu.. (yang sesuai dengan saat ini).

Hmmm... Ya sudahlah, dari pada membahas hal yang kurang jelas itu. Lebih baik kita berkarya semampuh kita, dan menghasilkan karya terbaik kita. Karya yang kita persembahkan untuk Agama, Negeri, dan untuk orang-orang yang kita cintai.

Dan jangan lupakan Alloh untuk selalu ada dalam setiap nafas kehidupan kita.

سبحانك اللــهم وبحمدك اشهدان لاالـه ا لاانت استغفرك واتوب اليك

Sabtu, 06 April 2013

Menyikapi Gosip; Kode-kode Pada Kemasan Yang Menunjukkan Adanya Lemak Babi


Menyikapi Gosip;Kode-kode Pada Kemasan Yang Menunjukkan
Adanya Lemak Babi

Ditulis oleh: Habibie Musthafa
07 April 2013



Bismillaahirrohmaanirrohiim

Seiring merebaknya informasi yang tidak jelas tentang kode-kode dalam komposisi, yang menurut “gosip” tersebut menyebutkan bahwa kode itu menunjukkan adanya kandungan lemak babi pada produknya. Pada berita tersebut mempublikasikan beberapa kode yang disebutnya kalau kode tersebut tertera pada kemasannya maka produk tersebut mengandung “lemak babi”. Saya mengutip dari berita tersebut adalah begini: “produk dengan kode-kode dibawah ini, positif mengandung lemak babi: E100, E110, E120, E140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234, E252, E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E631, E635, E904.”

Saya sendiri mengetahui gosip tersebut pertama kalinya adalah dari sosial media, akan tetapi setelah ditelusuri ternyata hoax (berita tidak benar) tersebut telah menyebar di media lain terutama di dunia maya.

Hal tersebut sangat membuat orang muslim menjadi resah, karena berkenaan dengan produknya. Produk tersebut sudah sekian lama dikonsumsi oleh masyarakat indonesia kebanyakan, tepatnya oleh para penggemar kopi. Oleh karena itu saya disini ingin menjelaskan beberapa kode yang dituliskan pada kemasan, tepatnya di bagian KOMPOSISI dari kemasan tersebut.

Untuk meluruskan berita tersebut, dibawah ini saya tuliskan kutipan tentang kode-kode tersebut dan juga penjelasannya. InsyaAlloh sumbernya terpercaya.

BAHAN PEWARNA (COLORINGS):
E100 = pewarna kuning oranye yang dibuat dari kurkumin atau tepung kunyit.
E101 = pewarna kuning riboflavin (vitamin B2).
E102 = pewarna kuning oranye sintetis (Tartrazine)
E103 = pewarna kuning Quinoline yellow
E110 = pewarna kuning Sunset yellow FCF/orange yellow S
E120 = pewarna merah Cochineal (asam karminat)
E122 = pewarna merah Carmoisine/azorubine
E123 = pewarna merah keunguan Amaranth
E124 = pewarna merah sintetis Ponceau 4R/cochineal red A
E127 = pewarna merah Erythrosine BS
E131 = pewarna biru sintetis Patent blue V
E132 = pewarna biru indigo Carmine (idigotine)
E140 = pewarna hijau yang berasal dari zat hijau daun (Chlorophyll)
E141 = pewarna hijau dari senyawa komplek Copper dari klorofil
E142 = pewarna hijau sintetis Green S (acid brilliant green BS)
E150 = pewarna cokelat Caramel (E-150a-d)
E151 = pewarna hitam sintetis Black PN (brilliant black BN)
E153 = pewarna hitam alami karbon hitam (murni dari arang kayu tanaman; charcoal)
E160a = pewarna kuning oranye alami alpha, beta, gamma-karotene (dari tanaman, seperti jagung, wortel, dll)
E160b = pewarna merah alami annatto, bixin, norbixin (dari tanaman)
E160c = pewarna merah alami capsanthin/capsorbin (dari tanaman lombok)
E160d = pewarna merah alami lycopene (dari tanaman tomat)
E160e = pewarna merah alami beta-apo-8-carotenal (dari tanaman)
e160f = pewarna merah (ethylester of beta-apo-8-cartonoic acid)
e161a = pewarna kuning alami flavoxanthin
E161b = pewarna kuning oranye alami lutein (dari bunga marigold)
E161c = pewarna kuning alami cryptoxanthin (dari buah-buahan)
E161d = pewarna kuning alami rubixanthin (dari tanaman)
E161e = pewarna hijau alami violaxanthin (dari tanaman, seperti buncis, dll.)
E161f = pewarna rhodoxanthin
E161g = pewarna merah alami canthaxanthin (haram jika dibuat dari retinal hewan)
E162 = pewarna merah alami beetroot red/betanin (dari umbi tanaman beet)
E163 = pewarna merah ungu anthocyanins
E170 = pewarna putih alami calcium carbonate (dari kapur tambang; chalk)
E171 = pewarna putih sintetis titanium dioxide (TiO2)
E172 = pewarna sintetis iron oxides dan hydroxides
E173 = pewarna sintetis aluminium
E174 = pewarna sintetis perak (silver)
E175 = pewarna sintetis emas (gold)
E180 = pewarna sintetis rubine/lithol rubine BK

Keterangan:
E101 statusnya syubhat, halal jika 100% berasal dari produk nabati dan haram jika berasal dari hati atau ginjal babi atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i)
E120 statusnya halal, namun ulama-ulama dari Inggris dan Afrika Selatan mengharamkannya karena pewarna merah ini dibuat dari serangga.
E160a-E160e statusnya syubhat, haram jika ditambahi gelatin non-halal.

BAHAN PENGAWET (PRESERVATIVES):
E200 = ascorbic acid; asam askorbat (vitamin C)
E201 = sodium sorbate
E202 = potassium sorbate
E203 = calcium sorbate
E210 = benzoic acid; asam benzoat
E211 = sodium benzoate
E212 = potassium benzoate
E213 = calcium benzoate
E214 = ethyl 4-hydroxybenzoate
E215 = ethyl 4-hydroxybenzoate, sodium salt
E216 = propyl 4-hydroxybenzoate
E217 = propyl 4-hydroxybenzoate, sodium salt
E218 = methyl 4-hydroxybenzoate
E219 = methyl 4-hydroxybenzoate, sodium salt
E220 = sulphur dioxide
E221 = sodium sulphite
E222 = sodium hydrogen sulphite
E223 = sodium metabisulphite
E224 = potassium metabisulphite
E226 = calcium sulphite
E227 = calcium hydrogen sulphite
E230 = biphenyl/diphenyl
E231 = 2-hydroxybiphenyl
E232 = sodium biphenyl-2-yl oxide
E233 = 2-(thiazol-4-yl) benzimidazole
E239 = hexamine
E249 = potassium nitrate
E250 = sodium nitrate
E251 = sodium nitrate
E252 = potassium nitrate (saltpetre)

Keterangan:
Bahan-bahan pengawet ini halal jika tidak dicampuri bahan-bahan dari turunan ethanol (ethyl alcohol).

BAHAN PENGASAM (ACIDIFIERS):
E260 = acetic acid (asam asetat)
E261 = potassium acetate
E262 = potassium hydrogen di-acetate
E263 = calcium acetate
E270 = lactic acid (asam laktat)

Keterangan:
Insya Alloh semua bahan pengasam E260-E270 halal dipakai.


BAHAN PENGAWET (ASAM):
E280 = propionic acid (asam propionat)
E281 = sodium propionate
E282 = calcium propionate
E283 = potassium propionate

Keterangan:
Insya Alloh semua bahan pengawet dari asam organic E280-E283 halal dipakai.
E290 = karbon dioksida. Halal dipakai.


SENYAWA ANTIOKSIDAN (ANTIOXIDANT):
E300 = antioksidan l-ascorbic acid (antioksidan asam askorbat; vitamin C)
E301 = antioksidan sodium-l-ascorbate (antioksidan vitamin C)
E302 = antioksidan calcium-l-ascorbate (antioksidan vitamin C)
E304 = antioksidan ascorbyl palmitate (antioksidan vitamin C)
E306 = antioksidan alami yang kaya akan senyawa tocopherols (antioksidan vitamin E)
E307 = antioksidan sintetis alpha-tocopherol (antioksidan sintetis vitamin E)
E308 = antioksidan sintetis gamma-tocopherol (antioksidan sintetis vitamin E)
E309 = antioksidan sintetis delta-tocopherol (antioksidan sintetis vitamin E)
E310 = antioksidan sintetis propyl gallate
E311 = antioksidan octyl gallate
E312 = antioksidan dodecyl gallate
E320 = antioksidan butylated hydroxyanisole (BHA)
E321 = antioksidan butylated hydroxytoluene (BHT)

Keterangan:
E320 (BHA) dan E321 (BHT) ini statusnya syubhat. BHA sendiri adalah senyawa kimia murni, statusnya halal. Namun, dalam skala industry terkadang pembuatan BHA dan BHT melibatkan karier lemak. Maka statusnya tergantung status kehalalan lemak yang dipakai. Jika ia menggunakan karier lemak nabati maka ia halal. Namun, kalau menggunakan lemak hewan haram atau lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka statusnya haram.


ANEKA SENYAWA GARAM TURUNAN ASAM:
E325 = sodium lactate
E326 = potassium lactate
E327 = calcium lactate
(E325-E327 adalah aneka senyawa garam dari asam laktat. Insya Alloh semua statusnya halal)

E330 = citric acid
E331 = sodium citrates
E332 = potassium citrates
E333 = calcium citrates
(E330-E333 adalah aneka senyawa garam dari asam sitrat. Insya Alloh semua statusnya halal)

E334 = tartaric acid
E335 = sodium tartarate
E336 = potassium tartarate (cream of tartar)
E337 = potassium sodium tartarate
(E334-E337 adalah aneka senyawa garam dari asam tartarat. Statusnya syubhat, halal jika tidak dibuat dari hasil samping pembuatan minuman keras)

E338 = orthophosphoric acid
E339 = sodium phosphates
E340 = potassium phosphates
E341 = calcium phosphates
(E338-E341 adalah aneka senyawa garam dari asam fosforat. Insya Alloh semua statusnya halal)


BAHAN PENGEMULSI (EMULSIFIER) DAN PENSTABIL (STABILIZER):
E322 = lecithin (lesitin)
Bahan pengemulsi ini statusnya syubhat, halal jika dibuat dari kedelai atau kuning telur, dan haram jika dibuat dari lemak babi atau lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i.

E400 = alginic acid
E401 = sodium alginate
E402 = potassium alginate
E403 = ammonium alginate
E404 = calcium alginate
E405 = propane-1, 2-diol alginate
(E400-E405 adalah aneka senyawa alginate. Insya Alloh semua statusnya halal)

E406 = agar
E407 = carrageenan
E410 = locust bean gum (carob gum)
E412 = guar gum
E413 = tragacanth
E414 = gum acacia (gum arab)
E415 = xanthan gum
(E406-E415 adalah bahan pengemulsi/pengawet yang berasal dari gum tanaman; statusnya halal)

E460 = microcrystalline/powdered cellulose
E461 = methylcellulose
E463 = hydroxypropylcellulose
E464 = hydroxypropyl-methylcellulose
E465 = ethylmethycellulose
E466 = carboxymethylcellulose, garam sodium (Na)

Keterangan:
E460-E466 ini adalah bahan-bahan pengemulsi/penstabil yang berasal dari selulosa (dinding sel tanaman). Statusnya insya Alloh halal dikonsumsi.

E470 = garam sodium (Na), potassium (P) atau kalsium (Ca) dari asam lemak
E471 = mono- dan digliserida dari asam lemak
E472 = aneka ester dari mono- dan digliserida dari asam lemak
E473 = ester sukrosa dari asam lemak
E474 = sukrogliserida
E475 = ester poligliserol dari asam lemak
E477 = propane-1, 2-diol esters dari asam lemak
E481 = sodium stearoyl-2-lactylate
E482 = calcium stearoyl-2-lactylate
E483 = stearyl tartrate

Keterangan:
E470-E483 adalah bahan-bahan pengemulsi/penstabil dari aneka senyawa garam atau ester dari asam lemak. Status kehalalannya tentu tergantung asal lemak yang dipakai. Jika ia berasal dari lemak nabati, maka ia halal dikonsumsi. Namun, jika ia berasal dari lemak hewan haram (babi) atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka ia haram dikonsumsi.

BAHAN PEMANIS (SWEETENERS):
E420 = sorbitol
E421 = mannitol
E422 = glycerol

Keterangan:
E420-E422 adalah senyawa-senyawa turunan alkohol dari gula/karbohidrat. Secara umum statusnya halal.
Gliserol (orang Amerika menyebutnya gliserin) ada yang dihidrolisis dari lemak hewani. Oleh karena itu, status kehalalan gliserol/gliserin tergantung dari status kehalalan lemak yang dipakai. Jika ia dihidrolisis dari lemak nabati, maka ia halal dikonsumsi. Namun, jika ia dihidrolisis dari lemak hewan haram (babi) atau lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka ia haram dikonsumsi.


SENYAWA LAIN-LAIN:
E440a = pectin (pektin)
E440b = amidated pectin

Keterangan:
E440a dan E440b ini adalah bahan-bahan pengemulsi/penstabil yang berasal dari karbohidrat bukan pati (NSP; non-starch polysaccharide) pectin dan turunannya (serealia/gramineae). Statusnya insya Alloh halal.

E450 a,b,c = sodium dan potassium phosphates dan polyphosphates (fungsinya macam-macam. Insya Alloh halal).

BAHAN TAMBAHAN PANGAN TANPA AWALAN HURUF E:
107 = bahan pewarna kuning Yellow 2G
128 = bahan pewarna merah Red 2G
133 = bahan pewarna biru Brilliant blue FCF
154 = bahan pewarna cokelat Brown FK
155 = bahan pewarna cokelat Brown HT

234 = bahan pengawet Nisin

262 = sodium acetate

296 = malic acid (asam malat)
297 = fumaric acid (asam fumarat)
350 = sodium malate (sodium/natrium malat)
351 = potassium malate (kalium/potassium malat)
352 = calcium malate (kalsium malat)
353 = metataric acid (asam metatarat)
355 = adipic acid (asam adipat)
363 = succinic acid (asam suksinat)
370 = 1, 4 – heptono lactane
375 = nicotinic acid (asam nikotinat)
380 = triammonium citrate
381 = ammonium ferric citrate
385 = calcium disodium EDTA

296-385 adalah aneka senyawa asam dan garamnya dengan fungsi yang bermacam-macam. Statusnya insya Alloh halal.

416 = karaya gum (bahan pengemulsi/penstabil. Insya Alloh halal)

430 = polyoxyethane (8) stearate
431 = polyoxyethane (40) stearate
432 = polyoxyethane (20) sorbitan/polysorbate 20
433 = polyoxyethane (20) sorbitan mono-oleate/polysorbate 80
434 = polyoxyethane (20) sorbitan monopalmitate/polysorbate 40
435 = polyoxyethane (20) sorbitan monostearate/polysorbate 60
436 = polyoxyethane (20) sorbitan tristearate/polysorbate 65
476 = polyglycerol esters of polycondensed esters of caster oil
478 = lactylated fatty acid esters of glycerol and propane-1, 2-diol
491 = Sorbitan monostearate
492 = Sorbitan tristearate
493 = Sorbitan monolaurate
494 = Sorbitan mono-oleate
495 = Sorbitan monopalmitate

430-495 ini adalah aneka bahan pengemulsi/penstabil yang berasal dari asam lemak. Oleh karena itu, status kehalalannya tergantung pada status kehalalan lemak yang dipakai. Jika ia dihidrolisis dari lemak nabati dan murni lemak nabati (tidak dicampur lemak non-halal), maka ia halal dikonsumsi. Namun, jika ia dihidrolisis dari lemak hewan haram (babi) atau lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka ia haram dikonsumsi.

500 = sodium carbonate/sodium bicarbonate
501 = potassium carbonate/potassium bicarbonate
503 = ammonium carbonate
504 = magnesium carbonate
507 = hydrochloric acid
508 = potassium chloride
509 = calcium chloride
510 = ammonium chloride
513 = sulphuric acid
514 = sodium sulphate
515 = potassium sulphate
516 = calcium sulphate
518 = magnesium sulphate
524 = sodium hydroxide
525 = potassium hydroxide
526 = calcium hydroxide
527 = ammonium hydroxide
528 = magnesium hydroxide
529 = calcium oxide
530 = magnesium oxide
535 = sodium ferrocyanide
536 = potassium ferrocyanide
540 = dicalcium ferrocyanide
541 = sodium aluminium phosphate

Keterangan:
Senyawa-senyawa dengan nomer 500-504 (senyawa asam dan garam dari karbonat), 507-510 (senyawa asam dan garam dari HCl), 513-518 (senyawa asam dan garam dari H2SO4), 524-530 (senyawa alkali), 535-541 (senyawa garam) ini memiliki berbagai macam fungsi/kegunaan. Semua senywa tsb statusnya insya Alloh halal.

542 = edible bone phosphate (bone-meal).
544 = calcium polyphosphates
545 = ammonium polyphosphates

Keterangan:
542-545 adalah anti-caking agent atau bahan anti gumpal. Tepung tulang (542) dan kalsium polifosfat (544) ini statusnya syubhat (namun cenderung haram) karena umumnya berasal dari hewan haram (babi) atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i. Jika berasal dari mineral tambang (mine) atau arang kayu tanaman (charcoal), statusnya halal. Amonium polifosfat insya Alloh halal.

551 = silicon dioxide (silica salt)
552 = calcium silicate
553 = magnesium silicate / magnesium trisilicate (talc)
554 = aluminium calcium silicate
556 = aluminium calcium silicate
558 = bentonite
559 = kaolin (aluminium silicate)

Keterangan:
551-554 dan 558-559 insya Allah halal. Senyawa garam silica ini bukan dari produk hewani.
556 syubhat karena bahan ini berikatan dengan kalsium yang berstatus syubhat. Kalau kalsiumnya berasal dari tanaman atau bahan tambang, maka statusnya halal. Kalau dari hewan haram (babi) atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka statusnya haram.

570 = stearic acid (asam stearate)
572 = magnesium stearate
570 dan 572 dibuat dari turunan lemak, maka statusnya syubhat. Jika berasal dari lemak nabati, maka ia halal. Namun, jika berasal dari lemak hewan haram atau lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka statusnya haram.

575 = glucono delta-lactone
576 = sodium gluconate
577 = potassium gluconate
578 = calcium gluconate
575-578 insya Allah aman (halal).
620 = L-glutamic acid
Penyedap masakan ini statusnya syubhat. Ia halal jika dibuat dari protein tanaman dan haram jika dibuat dari protein hewan haram atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i.

621 = monosodium glutamate (MSG; mononatrium glutamate)
622 = monopotassium glutamate
623 = calcium glutamate
Penyedap-penyedap masakan ini (621-623) statusnya syubhat. Ia halal jika dalam pembuatannya tidak dikulturkan pada bangkai hewan atau bangkai hewan haram (babi), namun pada media halal. Istilah bangkai itu dipakai untuk menyebut daging hewan yang matinya bukan karena disembelih secara syar’i.

627 = sodium guanylate
631 = sodium inosinate
Kedua penyedap masakan ini statusnya insya Allah halal.

636 = maltol
637 = ethyl maltol
900 = di-methyl-polysiloxane
Penyedap-penyedap masakan ini (636, 637, 900) statusnya syubhat. Ia halal jika dalam pembuatannya tidak menggunakan tambahan alkohol.

901 = beeswax
903 = carnauba wax
Bahan-bahan pengkilap makanan ini insya Allah halal.

904 = Shellac
Shellac ini adalah bahan pengkilap makanan yang dibuat dari pori-pori hewan Coccus lacca yang hidup di pohon palas di India dan negara2 lain di Asia Selatan. Ulama berbeda pendapat tentang status kehalalan shellac.

905 = mineral hydrocarbons
907 = Refined microcrystalline wax
Bahan-bahan pengkilap ini statusnya syubhat. Ia halal jika dalam prosesnya tidak menggunakan bahan haram.

920 = L-cysteine hydrochloride (L-cystein HCl)
L-cystein HCl (920) ini statusnya syubhat. Jika ia dibuat dari bahan sintetis, namun haram kalau dihidrolisis dari rambut manusia atau bulu hewan (haram).

924 = potassium bromate (halal)
925 = chlorine (halal)

Di akhir tulisan ini saya tuliskan nasihat Robbani untuk kita semua renungi dan hayati maknanya.
Q.S.Al Hujurot: 6


“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (Q.S.Al Hujurot [49]: 6)

Mohon maaf bila ada perkataan saya yang salah, dan mohon koreksi dan nasihatnya. Kebenaran datangnya hanya dari Alloh SWT.

سبحانك اللــهم وبحمدك اشهدان لاالـه ا لاانت استغفرك واتوب اليك