LURUSKAN NIAT SEBELUM MENIKAH
-Habibie Musthafa-
email: biefa8@gmail.com
"Barangsiapa menikahi seorang wanita karena memandang
kedudukannya maka Alloh akan menambah baginya kerendahan. Barangsiapa menikahi
wanita karena memandang harta bendanya, Alloh akan menambah baginya
kemelaratan. Barangsiapa menikahi wanita karena memandang keturunannya, Alloh
akan menambah kehinaan baginya. Tetapi barangsiapa menikahi seorang wanita
karena ingin menundukkan pandangannya dan menjaga kesucian farjinya, atau ingin mendekatkan ikatan
kekeluargaan, maka Alloh akan memberkahinya bagi istrinya dan memberkahi
istrinya baginya" (HR. Bukhori).
Sebelum memulai, kita tata terlebih dahulu niat kita
menikah. Jangan seperti orang Quraisy jahiliyah yang menikah dengan memandang
keturunannya, jangan menyerupai orang Yahudi yang menikah hanya karena
hartanya, dan juga jangan seperti orang Nasroni yang memandang keelokan
parasnya.
Tengoklah Nailah binti Farafishah Al Kalbiyah seorang
wanita muda usia 18 tahun yang tidak keberatan dinikahi oleh Utsman bin 'Affan
-yang saat itu sudah berusia tua renta-. Tetapi Nailah pun bangga bisa menikah
dengannya karena masa muda Utsman bin 'Affan dihabiskan dengan perjuangan
bersama Rosululloh SAW, dan hal itu lebih Nailah sukai dari segalanya. Allohu
Akbar.
Itulah cinta yang sejati, tanpa bermotif duniawi sehingga Alloh memberikannya keberkahan. Dan dari pernikahan inilah, Utsman dikaruniai putri Maryam dan 'Anbasah binti 'Utsman.
Itulah cinta yang sejati, tanpa bermotif duniawi sehingga Alloh memberikannya keberkahan. Dan dari pernikahan inilah, Utsman dikaruniai putri Maryam dan 'Anbasah binti 'Utsman.
Mari kita fahami sabda Rosululloh SAW, berkenaan dengan
kriteria dalam memilih pasangan.
“Wanita (biasanya) dinikahi karena empat hal, karena hartanya,
karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka
utamakanlah yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” [HR.
Al-Bukhari (5090) dan Muslim (1466)]
Pada hadits
tersebut sangat ditekankan faktor agamanya. Sebagai seorang muslim tidak
bisa kita mengelakkan hal itu, tidak boleh kita menikah dengan bermotif karena
parasnya yang cantik, keturunan konglomerat-misal- atau karena hartanya yang
melimpah. Tidak. Awalilah perbuatan baik dengan niat yang baik pula.
Lihatlah kembali hadits pertama yang diatas, Alloh tidak
akan merendahkan karena ingin menjaga pandangan dan kesucian farji kita, dan
juga Alloh tidak akan menghinakan orang yang menikah dengan niat menyambung
tali silaturahmi –mendekatkan ikatan kekeluargaan-. Justru dengan itulah alloh
akan memberkahinya.
Yang belum nikah semoga kita bisa segera meluruskan niat
sehingga bisa menyegerakannya, dan bisa meneladani keterpujian dari shohabat2
Rosululloh SAW. Allohumma sholli 'ala Muhammad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar