Jumat, 25 Oktober 2013

ESENSI UCAPAN “SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU” UNTUK PENGANTIN




Dulu rasanya tak ada makna
Bak hampir setiap mulut orang berkata demikian pada Sang raja
Raja sehari dalam kehidupan
Ya. Pengantin.

“Selamat menempuh hidup baru ya”
Lidah terasa hambar mengucap, muka terasa bingung bersikap.
Tak tau apa makna sepenggal kalimat

Ternyata.. ehh ternyata.

Seorang guru berucap
Hingga terpancarlah suatu harap
Harap cahaya keilmuan yang terpancar dari seorang murabbi yang menatap

Inilah makna sepenggal kalimat

Menikah itu adalah hidup baru.
Kehidupan baru.
Dimana kita telah mempunyai teman hidup,
mempunyai visi dan misi yang jelas,
Bobot amalan ibadah kita jadi berbeda
Amat berbeda dengan sebelum menikah

Sehingga sayang sekali bila ada orang yang masih membawa-bawa masa lalu pada pernikahannya.
Suami masih sibuk dengan trauma masa lalunya, padahal istri adalah orang yang baru dalam kehidupannya.
Begitu juga sebaliknya.

Bila sudah demikian,
bagaimana bisa suami istri bisa berjalan beriringan
berlayar menempuh samudera rumah tangga.
Hanya ketidak fokusan yang ada.

Oleh karena itu fokuslah!
Seorang ayah fokuslah untuk mentarbiyyah istrinya,
dan seorang ibu fokuslah mentarbiyyah anaknya.
–walaupun sebenarnya tdk mesti istri yg mentarbiyah anak atau suami yg mentarbiyah istri–.

Sehingga anak keturunan kita menjadi jundi-jundi
yang akan menegakkan kalimat Allah di muka bumi.
Tak ada harta yang lebih berharga selain hadirnya jundi-jundi ilahi
Yang senantiasa menjadi qurrota a’yun bagi diri

Hadapilah kehidupan baru
dengan ber-visi dan misi-kan yang jelas.
Sehingga tujuan akhir dari rumah tangga adalah ridho Allah SWT…



Sang Perindu Bidadari Surga ;)
-Habibie Musthafa-




Tidak ada komentar:

Posting Komentar