Jumat, 21 Desember 2012

Renungan Untuk Ibu


BIRRUL WALIDAIN
“ibu”

            Do’a seorang Ibu yang tidak boleh dilupakan.
            Ibu adalah orang yang mengandung dan melahirkan kita. Posisi dan kedudukan seorang ibu amatlah tinggi. Melebihi tingginya kedudukan seorang suami terhadap  istrinya. Seorang istri memang harus lebih mengutamakan taatnya kepada suami, tapi seorang suami wajib memperhatikan baktinya kepada sang Ibu.
         
   Begitu tingginya derajat sang ibu.
            Ketika Rosululloh SAW bersabda Apabila Alloh tidak melarang manusia untuk sujud kepada sesama manusia, maka yang akan diutamakan adalah istri harus sujud kepada suaminya.
Dari maksud hadits tersebut, kedudukan seorang suami begitu tingginya dihadapan istri. Apalagi seorang ibu yang posisinya (prioritas baktinya) berada diatas suami.
Subhanalloh... Allohu akbar...

            Islam begitu memulyakan seorang ibu.
           
            Kalau sekarang hari ibu. Boleh boleh saja merayakan hari ibu. Hari ibu jatuh pada tanggal 22 Desember. Tapi sebagai seorang Muslim, peringatilah hari ibu ini untuk mengevaluasi sejauh mana kebaktian kita terhadap seorang ibu. Ibu kandung kita. Terutama bagi kita yang ibunya masih ada, pergunakanlah kesempatan ini. Mumpung ibu kita masih ada, mumpung orang tua kita masih ada. Manfaatkanlah kesempatan ini untuk lebih berbakti pada orang tua. Khususnya yang setiap hari satu rumah dengannya, sapalah mereka dengan perkataan yang mulia, tataplah wajah mereka dengan penuh rasa hormat dan sayang.
Bayangkan jika mereka sudah tiada. Kita tidak akan bisa menatap keramahan wajahnya lagi, tidak akan bisa menyapa, dan kesempatan lagi untuk kita berbakti kepadanya. Janganlah kita berbuat dan berkata-kata yang menyinggung perasaan mereka, hormatilah mereka. Bila mereka memang masih memerlukan bimbingan, maka bimbinglah dengan cara yang ma’ruf dan bijak. Tidak boleh kita merasa lebih intelek dari mereka, karena kita seorang mahasiswa misalnya.
Segeralah meminta maaf pada mereka bila selama ini atau bahkan baru saja melakukan perbuatan yang menyinggung hati mereka. Segeralah minta maaf,, mumpung mereka masih ada.

            Lihatlah dan bacalah siroh-siroh orang yang soleh, dengan baktinya mereka pada orang tuanya. Seperti yang dilakukan oleh salah seorang shahabat Nabi, yang beliau merawat orang tuanya walaupun orang tuanya sudah tua renta, dia tetap selalu memperhatikan ibunya di setiap waktu. Bahkan ketika ibunya menyuruh untuk menemui Nabi dan harus segera pulang setelah bertemu Nabi, tapi pada akhirnya dia tidak bisa bertemu Nabi karena Rosululloh waktu itu sedang perang, dan sampai akhir hayatnya dia tidak pernah bertemu Nabi. Tapi apa yang dikatakan Nabi terhadap dia? Rosululloh mengatakan bahwa dia memang tidak terkenal di muka bumi (orang2 tidak banyak mengenalnya), tapi di langit (malaikat2) sangat mengenalnya, dia populer di kalangan penduduk langit (malaikat) dengan kebaikannya. Sehingga Rosululloh sampai berkata kepada Ali bin Abi Tholib dan Umar bin Khotob r.a; temuilah orang itu dan mintalah kepadanya untuk mendo’akan kalian meminta ampunan dari Alloh swt terhadap dosa-dosa kalian.
Ali dan Umar (shahabat rosul terkasih) saja sampai harus meminta orang itu untuk mendo’akan agar dosanya diampuni. Subhanalloh...

#Wallohu’alam bisshowab#